GRAFENA atau GRAPHENE
Apa itu GRAFENA/GRAPHENE?
Pengenalan tentang graphene/grafena, Pada tahun 2004
kelompok riset dari Universitas Manchester yang dipimpin oleh Andre K. Geim dan
Kostya Novoselov menemukan suatu bahan semikonduktor yang disebut
"Graphene". Bahan yang merupakan alotrop karbon ini mempunyai
ketebalan hanya satu atom saja, yaitu karbon yang disusun menyamping pada kisi
yang menyerupai sarang lebah dan diperkirakan sebagai bahan semikonduktor
tertipis di Dunia. Lapisan tunggal dari grafit sebelumnya (sekitar tahun
1970an) ditumbuhkan secara epitaksial di
atas material-material lainnya dan biasa di sebut "grafena epitaksial". Grafena epitaksial ini mengandung
lapisan setebal satu atom berbentuk heksagonal dengan ikatan sp2 antar atom karbonnya. Pada proses
penumbuhan kristal grafena ini terjadi transfer muatan dari substrat ke grafena
epitaksial, dan dalam beberapa kasus terjadi hibridisasi orbital d dari
atom substrat dengan orbital pi dari
grafena, yang secara signifikan mengubah struktur elektronik grafena.
Grafena yang sempurna secara
eksklusif terdiri dari sel-sel yang berbentuk heksagonal; sel berbentuk segi
lima dan segi tujuh merupakan sel yang cacat. Jika terdapat sel bersegi lima
yang terisolasi , maka bidang akan mengkerut menjadi berbentuk kerucut;
penyisipan 12 segi lima akan membentuk fulerena. Demikian pula, penyisipan sel
segi tujuh yang terisolasi menyebabkan lembaran menjadi berbentuk pelana.
Penambahan yang terkontrol dari segi lima dan segi tujuh memungkinkan
terbentuknya berbagai bentuk komplek, misalnya carbon nanobud. Tabung nano karbon berdinding tunggal dapat dianggap
sebagai silinder grafena; yang sebagian kecil memiliki tutup berbentuk setengah
bola (yang melibatkan 6 segi lima) di setiap ujungnya.
Graphene merupakan material baru
yang memiliki sifat elektronik unggul, di antaranya adalah mobilitas pembawa muatan yang tinggi. Sifat
ini dan lainnya menyebabkan graphene banyak diteliti, baik secara teori maupun
eksperimental. Grafit sebagai bahan graphene adalah salah satu bentuk alami
karbon. Satu milimeter grafit terdiri atas tiga juta lapisan graphene yang
berdiri satu sama lain, tapi dalam susunan yang lemah. Namun, bila grafit itu
diiris tipis-tipis menggunakan selotip hingga tersisa satu lapisan tunggal atom
saja dengan metode chemical exfoliation (pengelupasan kimiawi) yang ditemukan
Geim dan Novoselov enam tahun lalu, akan menjadi material yang sangat kuat.
Meski tak lebih tebal dari sebuah atom, kekuatan graphene memang 100 kali lebih
kenyal daripada baja. Sifat tipis dan kuat saja tak cukup untuk menggambarkan
kelebihan material ini. Graphene memiliki sifat penghantar (konduktivitas)
listrik yang tinggi, seperti halnya tembaga. Massa efektif elektronnya bernilai
nol dengan pita celah energi (band gap) juga nol. Elektron-elektron di dalamnya
pun bersifat relativistik, yang berarti kecepatannya tinggi. Tiga sifat
elektron graphene ini membuatnya sangat cocok dipakai dalam aplikasi
elektronika. Graphene juga hampir transparan, dengan persentase cahaya yang
diserap hanya sekitar 2,3 %. Ini berarti graphene bisa dipakai sebagai lapisan
konduktor transparan, seperti panel sel surya. Maka, aplikasi graphene di masa
datang bisa dimanfaatkan untuk membuat komputer berkecepatan tinggi, pesawat
terbang dengan berat super ringan, dan layar sentuh transparan. Andre Geim (51
tahun) menyebutnya material yang bisa mengubah kehidupan manusia, seperti
halnya penemuan polimer (plastik) 100 tahun lalu. “Dia memiliki semua potensi
untuk mengubah kehidupan Anda seperti halnya yang telah dilakukan oleh plastik.
Ini benar-benar sangat menarik,” kata ilmuwan yang kini mengajar di Universitas
Manchester, Inggris, ini. Jadi, akankah graphene akan menggantikan peran yang
telah diemban plastik di masa mendatang, mengingat ketipisan dan kekuatannya
itu? Menurut Michael Strano, kimiawan dari Massachusetts Institute of
Technology (MIT), mencoba untuk memprediksi penggunaan graphene bukan hal
mudah.
Akan tetapi, dia dan ilmuwan lain
punya beberapa harapan. Barang elektronik yang berbahan graphene membuat kerja
transistor makin cepat. Transistor merupakan komponen kunci sirkuit elektronik.
Ini akan menjadikan kinerja komputer menjadi lebih baik. Rangkaian elektronik
yang terbuat dari graphene, bahkan dikabarkan dapat mencapai kecepatan satu
terahertz (THz) atau 300-400 kali kecepatan prosesor Pentium saat ini.
Dengan
sifatnya yang transparan, graphene berpotensi menggantikan bahan film oksida
logam berbasis indium yang selama ini dipakai untuk layar LCD televisi dan
telepon seluler. Padahal, bahan indium semakin mahal karena jumlahnya terbatas.
Ini bisa menjadi solusi baru teknologi layar sentuh atau panel surya.
sifat-sifat
elektrik graphene adalah penting karena tidak seperti material lainnya yang
digunakan dalam industri elektronik, tetap stabil dan menghantarkan dalam skala
molekuler. Sebagai akibatnya, ketika teknologi silikon terbaru mencapai batas
miniaturnya yang fundamental pada tahun-tahun mendatang, graphene dapat sangat
baik menggantikannya. Sementara, beberapa ahli fisika teori tertarik pada
graphene untuk suatu alasan yang sangat berbeda , graphene memberikan suatu
cara baru untuk menguji teori mereka .
Aplikasi
dari Material Graphene :
1.
Pendeteksi
Molekul Gas Tunggal
Grafena dapat digunakan sebagai
sensor yang sangat baik untuk menentukan struktur 2D dimana keseluruhan isi
grafena memiliki permukaan yang besar, membuat grafena sangat efisien untuk
mendeteksi molekul yang diadsorpsi.Lokasi dari adsorpsi mengalami perubahan
dalam tahanan listrik. Saat efek ini terjadi dalam material lain, grafena
memiliki keunggulan karena mempunyai konduktivitas listrik yang tinggi dan
rendahnya gangguan, yang membuat grafena ini tidak mengalami perubahan dalam
mendeteksi.
2. Ultrakapasitor
Menurut Prof. Rod Ruoff grafin memiliki
luas permukaan 2630 M2/gram dapat membentuk lapisan-lapisan dan menghasilkan
ruang-ruang yang dapat menyimpan energi sehingga bisa digunakan sebagai
ultrakapasitor. Ultrakapasitor dari grafena ini mempunyai rapat massa yang
tinggi dibandingkan dengan kapasitor-kapasitor dielektrik konvensional. Selain
itu ultrakapasitor dari grafena memiliki range yang besar dalam menangkap
energi dan menyimpan energi tersebut sehingga dapat pula dijadikan sebagai
sumber daya primer bila dikombinasikan dengan aki atau sel bahan bakar.
Ultrakapasitor dari grafena dapat menangkap kembali energi yang terbuang dengan
mengubah energi kinetik menjadi energi potensial sehingga akan mengurangi kalor
yang terbuang. Industri dapat mengurangi energi yang terbuang dengan memasang ultrakapasitor
dalam mesin-mesin produksi dan dapat pula diterapkan pada bus, truk dan kereta
api.
3. Graphene Nanoribbons
Graphene Nanoribbons (GNRs) adalah
lapisan tunggal yang esensial dari grafena yang dipotong dengan pola tertentu
untuk menghasilkan sifat-sifat listrik tergantung dari tepi lembaran tersebut,
dapat berbentuk Z atau armchair. Berdasarkan perhitungan prediksi tigh binding
bahwa GNR yang zigzag bersifat logam, sedangkan armchair dapat bersifat logam
ataupun semilogam tergantung lebarnya. GNR dapat mempunyai sifat logam hingga
semikonduktor tergantung chirality-nya. GNR bertepi zigzag bersifat logam
dengan bentuk khas pada kedua sisinya tanpa memperhatikan lebarnya. Sementara
GNR bertepi armchair dapat bersifat logam ataupun semikonduktor tergantung pada
lebar NA. GNR armchair akan bersifat logam jika NA = 3k + 2 ( k adalah bilangan
bulat ) dan jika tidak maka bersifat semikonduktor. Akhir-akhir ini
bermacam-macam junction seperti bentuk L, bentuk T dan bentuk Z di dasarkan
pada dua jenis GNR yang telah diusulkan tersebut. Walaupun junction-junction
ini memiliki bentuk geometri yang sama dengan junction Quasi satu dimensi yang
lain, keadaan elektronnya sangat berbeda dari junction yang lain karena pada
GNR elektron-elektronnya mempunyai sifat yang khas.
Perhitungan DFT akhir-akhir ini
memperlihatkan nanoribbons armchair bersifat semikonduktor dengan skala
[energi] GAP nya berbanding terbalik dengan lebarnya . Hasil eksperimen
`memperlihatkan bahwa energi GAP benar-benar meningkat dengan menurunnya lebar
GNR . Meskipun demikian tidak ada data eksperimen yang mengukur energi GAP dari
suatu GNR dan mengidentifikasi dengan tepat struktur tepinya .
Nanoribbons zigzag juga bersifat
semikonduktor dan memiliki spin tepi yang terpolarisasi. Struktur 2Dnya
memiliki daya hantar listrik dan termal yang tinggi dengan ganguan yang kecil
memungkinkan GNR digunakan sebagai alternatif pengganti tembaga untuk
sambungan-sambungan sirkuit tembaga. Beberapa penelitian juga dilakukan untuk
membuat Quantum dots dengan mengubah lebar GNR pada titik tertentu disepanjang
pita untuk membuat quantum confinement.
4. Transistor Grafena
Transistor grafena sudah ditemukan
sejak 2 tahun yang lalu, namun transistor tersebut masih mengalami kebocoran
dan memengaruhi penampilan atau performa jika digunakan pada chip komputer,
akan tetapi setelah dua tahun berikutnya kebocoran dari graphene dapat ditutupi
dan telah diciptakan transistor grafena yang benar-benar stabil. Transistor
grafena memiliki kelebihan dibandingkan dengan material lain seperti
silikon,diantaranya tidak cepat membusuk dan tidak cepat teroksidasi.
Kesimpulan
:
Sudah
banyak sekarang penemuan-penemuan material baru yang nantinya akan menggantikan
material lama dan kemungkinan material lama-pun sudah sedikit jumlahnya dialam,
ada baiknya kita sebagai seorang Mahasiswa Teknik Mesin mengembangkan material -meterial
terbaru tersebut guna untuk membantu perkembangan teknologi dan melestarikan
alam agar material yang jumlahnya sudah menurun atau hampir habis itu bisa kita
olah kembali atau bisa kita kombinasikan dengan material-material yang beru
tersebut.
sumber :
http://documents.tips/documents/grafit-55d29592b107e.html
http://www.himasaifi.com/2011/08/mengenal-graphene-dan-manfaatnya.html
http://www.dw.com/id/material-ajaib-graphene/a-6183425
https://id.wikipedia.org/wiki/Grafena#Sejarah_penemuan_grafena
sumber :
http://documents.tips/documents/grafit-55d29592b107e.html
http://www.himasaifi.com/2011/08/mengenal-graphene-dan-manfaatnya.html
http://www.dw.com/id/material-ajaib-graphene/a-6183425
https://id.wikipedia.org/wiki/Grafena#Sejarah_penemuan_grafena
Komentar
Posting Komentar