Dampak Kabut Asap
Dampak Kabut Asap Terhadap Kehidupan
Manusia
1.
Pendahuluan
Sungguh prihatin
memang melihat setiap tahunnya selalu terjadi kebakaran hutan Setiap musim
kemarau saudara kita selalu diganggu kabut asap. Sejumlah kota di Riau maupun
Kalimantan disergap asap. Jarak pandang terganggu, aktivitas sosial dan ekonomi
pun terganggu. Di laut laut, maupun di sejumlah sungai yang padat transportasi
air menjadi sangat rawan kecelakaan. Mengingat begitu besar dampak yang
ditimbulkan oleh kabut asap terhadap kehidupan manusia dan lingkungan, maka
pada artikel ini saya akan membahas sedikit mengenai kabut asap.
2.
Latar Belakang
Kabut asap adalah kumpulan asap dan kabut yang bercampur menjadi satu kesatuan.
Yang memiliki nilai kandungan halimun airnya lebih besar dari 0,1
Milimeter. Kabut bisa terbentuk ketika kelembaban relatif udara sudah mencapai 100%”
namun proses
pembentukannya tergantung pada cukup tidaknya inti kondensasi yang tersedia. Kriteria
yang digunakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika adalah
jika terlihat adalanya partikel-partikel mikroskopis di udara permukaan dengan
jarak pandang (Visibility) mendatar kurang dari 1 Km dan nilai kelembaban
Relatif(RH) 98-100%. Kabut asap juga dapat disebabkan oleh kebakaran hutan dan
lahan karena campur tangan manusia di dalamnya. Dampak bagi kesehatan memang
cukup berat mengingat asap yag sangat berbahaya masuk kedalam tubuh kita. Kerakusan
manusia yang membunuh manusia itu sendiri.
3.
Realita Dilapangan
Kabut asap akibat
kebakaran hutan dan lahan di sekitar Sumatera Selatan dan Kalimantan sudah
dalam kondisi mengkhawatirkan dan merugikan. Tak hanya berdampak buruk bagi
lingkungan, kabut asap juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Gangguan kesehatan
yang akan dirasakan disegala kalangan dari mulai orang dewasa, lansia, sampai
anak-anak, yang lebih rentan terkena dampak secara langsung kabut asap itu
sendiri adalah anak-anak. Dampak langsung yang akan dirasakan adalah infeksi
paru dan saluran napas. kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput
lendir di hidung, mulut dan tenggorokan. Kemudian juga menyebabkan reaksi
alergi, peradangan, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan yang
paling berat menjadi pneumonia. ISPA pun akan lebih mudah terjadi karena
ketidakseimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus, ditambah buruknya
lingkungan. Seperti saudara kita yang berada di Kalimantan, Riau, Sulawesi, dan
sekitarnya. Banyak sekali titik asap/kebakaran yang terjadi, asap pekat yang
menyelimuti jalan-jalan, rumah warga. Banyak sekali korban asap yang diakibatkan
kebakaran hutan. Segala macam pemadaman sudah dilakukan pemerintah namun
asap/kebakaran masih tetap ada. Selain infeksi pernapasan, dampak lainnya
yaitu, gangguan iritasi pada mata dan kulit akibat kontak langsung dengan asap
kebakaran hutan. Mulai dari terasa gatal, mata berair, peradangan, dan infeksi
yang memberat. Bagi yang telah memiliki asma dan penyakit paru kronis lain,
seperti bronkitis kronik, dan PPOK akan diperburuk jika asap karena asap
terhirup ke dalam paru. kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan
orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas. Berbagai penyakit kronik di
berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal juga dapat saja
memburuk. Sebab, dampak tidak langsung kabut asap dapat menurunkan daya tahan
tubuh dan juga menimbulkan stres. Kemudian, secara tidak langsung asap
kebakaran hutan dapat mencemari air bersih. Jika dikonsumsi masyarakat, bisa
menganggu saluran cerna. Selain itu, dapat mencemari buah-buahan dan
sayur-sayuran. Untuk itu cucilah hingga bersih sebelum dikonsumsi.
4.
Kesimpulan
Kita sebagai umat
manusia yang hidup saling berdampingan dengan alam, mengambil makanan dari
alam, janganlah merusak alam, jangan terlalu serakah. sebagai manusia alam
adalah sahabat kita maka dari itu jagalah alam ini dengan sebaik-baiknya. Jangan
hanya dengan keadaan sesaat akan merusak selamanya. Janganlah terlalu
berlebihan megeksploitasi hutan secara berlebihan, jika kita ingin
menebang/membakar satu pohon tanaman 5 pohon. Akibat kita jika terlalu
berlebihan mengeksploitasi hutan akan berdampak kepada manusianya itu sendiri
nanti, sebagai contoh kasus yang diRiau. Kebakaran yang terjadi karena ulah
manusia yang rakus terhadap alam yang menimbulkan efek yang sangat besar. Penyakit
ISPA, berbagai penyakit kronik yang disebabkan asap seperti jantung, hati,
ginjaln dan sampai kematian. Mulai dari diri sendiri jangan lah seenaknya saja
merusak alam sekitar. Jagalah alam maka alam akan bersahabat dengan mu.
Sumber Refrensi
ayusikomalasari.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-ispa.html
Komentar
Posting Komentar